Jumat, 20 Mei 2011

Organisasi Guru Swasta Kok Nuntutnya PNS

Mendirikan organisasi tentu memiliki visi yang jelas agar setiap langkah perjuangan dilakukan dengan tegas dan terarah. Tidak perlu terang-terangan saya tunjukkan, tapi saya tahu beberapa organisasi guru swasta yang berjuang demi menjadi PNS. Inilah organisasi guru paling Indonesia.

Di samping berunjuk rasa, beberapa organisasi guru swasta itu telah bolak-balik ke Jakarta melakukan audiensi dengan Komisi-komisi di DPR RI, terkait dengan masalah pengangkatan guru honorer non APBD/APBN menjadi CPNS. Tetapi, sampai tahun 2011 ini peraturan pemerintah tentang guru swasta yang didambakan itu belum juga terbit.

Perjuangan mereka pun berlanjut sampai detik ini, walau bagi saya terasa banget adanya kontradiksi. Mereka membanggakan diri berorganisasi sebagai guru swasta, berjuang tak kenal lelah, melakukan perlawanan dan penekanan kepada pemerintah dan DPR RI, tetapi kok nuntutnya menjadi guru PNS. Ini kan jadi seperti pengusaha tahu yang selalu bermimpi sukses jadi pengusaha tempe.

Setiap guru swasta memiliki banyak kekurangan, di samping kelebihannya. Alih-alih memahami ini sebagai suatu keniscayaan, masih banyak yang memandang kekurangan itu bagaikan sebuah borok bagi dunia pendidikan, sehingga wajib disembuhkan. Maunya kesembuhan itu berlangsung dengan segera, dengan pendekatan mengangkat mereka menjadi guru PNS. Padahal guru-guru honorer PP 48/1005 jo PP43/2007 saja masih perlu dipertanyakan, capaian apa yang telah dihasilkannya selama ini, selain hanya sekedar bersulih status?

Selama ini tidak henti-hentinya guru diminta segera mengubah realita keterpurukan dunia pendidikan kita. Untuk itu, berbagai topik seminar, lokakarya, atau semiloka sudah dan akan sering digelar. Tentu saja diikuti oleh banyak guru dengan berbagai alasan. Apapun itu, sayangnya belum bisa sepenuhnya ditunjukkan hasil didikannya oleh para lulusan kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar